SKB Usaha Martabak

 MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS

USAHA MARTABAK PELANGI 

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Studi Kelayakan Bisnis dengan Dosen Pengampu

Nageeta Tara Rosa, MBA.




DISUSUN OLEH :

IKMAL HAFIZI

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

AKUNTANSI SYARI’AH (Ak.Sy ) IV B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BENGKALIS

TAHUN AJARAN 2020/2021

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua umumnya dan kepada saya khususnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini. 

Besar harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk dijadikan pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Saya mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan ataupun kerancuan baik dalam bahasa ataupun tulisan. Saya juga menerima kritik dan saran dari pembaca yang nantinya akan berguna bagi saya. Terima Kasih. Makalah ini memuat tentang usaha impian “Martabak Pelangi” Tema yang akan dibahas di makalah ini sengaja saya pilih untuk belajar lebih dalam lagi tetang kewirausahaan. 

Saya selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang talah banyak membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga makalah yang saya buat ini dapat dinilai dengan baik dan dihargai oleh pembaca meski makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saya selaku penyusun mohon kritik dan sarannya. Terima Kasih.


Wassalamu’alaikum Wr.Wb


Bengkalis, 10 April 2021


Penyusun


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH  1

1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH 2

1.4 VISI DAN MISI USAHA 2

1.5 MOTTO USAHA  2

1.6 ANALISIS SWOT 2

1.7 JADWAL KEGIATAN   4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

2.1.1 LANDASAN HUKUM 5

2.1.2 TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) 5

2.1.3 NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) 5

2.1.4 IZIN-IZIN PERUSAHAAN 6

2.1.5 BUKTI DIRI 6

2.1.6 KEABSAHAN DOKUMEN LAINNYA 6

2.2 ASPEK MANAJEMEN 7

2.2.1 KEPEMILIKAN USAHA   7

2.2.2 PENGORGANISASIAN   7

2.3 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)   8

2.3.1 TENAGA KERJA   8

2.3.2 AGEN SEMBAKO 10

2.3.3 MASYARAKAT SEKITAR 10

2.4 ASPEK PEMASARAN 10

2.4.1 MARKET SEGMENTASI 10

2.4.2 MARKET TARGETTING/SASARAN USAHA 11

2.4.3 MARKET POSITIONING 11

2.4.4 SITUASI PERSAINGAN 11

2.4.5 PROMOSI PENJUALAN 11

2.4.6 RESIKO DAN HAMBATAN 11

2.5 ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI 12

2.5.1 STRATEGI PRODUKSI 12

2.5.2 PEMILIHAN DAN PERENCANAAN PRODUK 12

2.5.3 PEMILIHAN TEKNOLOGI 12

2.6 ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL 13

2.6.1 DAMPAK DALAM ASPEK EKONOMI 13

2.6.2 DAMPAK DALAM ASPEK SOSIAL 14

2.7 ASPEK LINGKUNGAN HIDUP 15

2.7.1 GEOGRAFI 15

2.7.2 TEKNOLOGI 16

2.7.3 EKONOMI 16

2.7.4 SOSIAL DAN BUDAYA 16

2.7.5 FOKUS KONSUMEN 16

2.8 ASPEK KEUANGAN 16

2.8.1 SUMBER PENDANAAN 16

2.8.2 MODAL INVESTASI 16

2.8.3 KEBUTUHAN MODAL KERJA 17

2.8.4 ANALISIS KELAYAKAN USAHA 20

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN 21

3.2 SARAN 21


DAFTAR PUSTAKA 22


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang 

Di era globalisasi saat ini tentunya sangatlah sulit untuk mencari cemilan yang unik dan sehat. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah dengan cara membuat dan menjualnya. Di sini saya mencoba untuk berwirausaha dengan menjalankan usaha cemilan Martabak Pelangi. Jadi saya harapkan dengan usaha ini saya bisa mendapatkan pendapatan lebih dan mampu membuka lapangan kerja baru bagi semua orang (apabila sudah berkembang). Adapun untuk menjalankan usaha cemilan Martabak Pelangi ini juga terbilang tidak susah karena usaha inipun bisa saya mulai dengan modal yang relatif ringan. Selain itu dengan melakukan sedikit inovasi terhadap makanan  ini, maka saya rasa peluang usaha ini untuk kedepannya juga cukup menjanjikan dan untuk bahan bakunya sendiri bisa dengan mudah kita dapatkan.

Manfaat Pembuatan Makalah

Makalah ini saya buat agar bermanfaat seperti untuk belajar mandiri, untuk mengisi waktu luang, dapat juga bermanfaat untuk :

Membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji strategi  dan hasil yang di harap kan dari sudut pandang pihak lain (investor) 

Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan di jalankan

Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan kepada pihak lain

Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha


Tujuan Pembuatan Makalah

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Melalui hal ini saya bertujuan untuk:

1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha

2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan

3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat

4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini.


Visi Dan Misi Usaha

Visi dari usaha ini adalah menjadi pengusaha martabak yang terkenal karena kualitas produk dan cita rasanya. Dan mampu mengembangkan makanan ini hingga ke berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia. 

Misi dari usaha ini adalah:

Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar;

Meningkatkan taraf hidup masyarakat;

Teliti dalam berusaha, menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk;

Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen;

Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah;

Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru.

Motto Usaha

Motto usaha saya adalah “Makan Enak Halalan Toyyiban”


Analisa SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanfor

pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Didalam usaha saya terdapat beberapa analisis SWOT yaitu:

Strenght(Kekuatan)

Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat

Produk terdiri dari berbagai macam warna dan farian rasa

Bahan produk dijamin higienes

Produk mudah dipasarkan

Memiliki cita rasa yang khas

Harga termasuk murah

Respon masyarakat yang positif terhadap makanan

Weakness(Kelemahan)

Tidak tahan lama.

Produk mudah ditiru. 

Opportunity(Peluang)

Tempat strategis.

fasilitas yang cukup memadai.

Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli sesuatu.

Proses distribusi yang mudah.

Banyak orang tua ataupun anak-anak yang menyukai makanan yang lembut dan manis.

Treath(Ancaman)

Pesaing menjual produk dengan harga lebih murah.

Pesaing yang lebih inovatif


Jadwal Kegiatan

NO

HARI DAN JAM

KEGIATAN

PENANGGUNG JAWAB


1

Senin - Kamis

10.00 s/d selesai

Memproduksi dan menjual

Semua Anggota


2

Jum’at

13.30 s/d selesai

Memproduksi dan menjual

Semua Anggota


3

Sabtu – Minggu

11.00 s/d selesai

Memproduksi dan menjual

Semua Anggota



BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Aspek Hukum Dan Legalitas

2.1.1 Landasan Hukum

Jenis badan hukum usaha saya yaitu Perseroan Terbatas (PT). Karena usaha ini sifatnya merupakan usaha sendiri dengan modal sendiri, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab tersendiri. Dari segi kepemilikan, jenis usaha ini adalah Perseroan Terbatas Biasa, dimana para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya adalah warga negara Indonesia dan berbadan hukum Indonesia. 

Banyak orang yang mengira, usaha mikro yang umum kita temui seperti pedagang kaki lima tidak memiliki hukum yang mengatur keberadaannya. Padahal, usaha mikro memiliki dasar hukum yakni Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah. Dalam UU ini, telah diatur semua mulai dari kriteria, aspek perizinan serta bagaimana peran serta pemerintah pusat dan daerah dalam pemberdayaan usaha mikro.

2.1.2 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Usaha Kedai Martabak Pelangi saya memiliki ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis, serta sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas makanan. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

2.1.3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Sebagai badan usaha, saya juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha saya ke Departemen Direktorat Jendral Pajak Kabupaten Bengkalis. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Kepemilikan

NPWP penting sebab supaya usaha saya dapat memberikan penghasilan kepada Pemerintah.

2.1.4 Izin-izin Perusahaan

Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang berlaku, maka usaha saya juga memiliki beberapa dokumen perizinan sesuai dengan jenis bidang usaha yang saya jalankan. Izin-izin tersebut antara lain:

a.        Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha saya telah mendapatkan SIUI dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis sebagai usaha yang memproduksi makanan.

b.      Izin Domisili, usaha saya memiliki Izin Domisili di mana lokasi perusahaan berada di Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

c.        Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha maka saya selaku pengusaha juga melakukan perijian untuk merehap bangunan yang saya gunakan sebagai usaha saya. IMB tersebut saya dapatkan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

2.1.5 Bukti Diri

Unit usaha saya juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh Kelurahan Desa Teluk Latak yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta tanda identitas lainnya yang diperlukan.

2.1.6 Keabsahan Dokumen lainnya

Di samping keabsahan dokumen-dokumen yang telah disebutkan di atas, terdapat keabsahan dokumen-dokumen lain yang tidak kalah penting bagi lancarnya usaha saya khususnya dalam aspek hukum. Beberapa dokumen tersebut adalah:

a.       Status Hukum Tanah, keabsahan Sertifikat Tanah perusahaan saya dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bengkalis. Jenis hak atas tanah tersebut adalah Hak Milik. Tanah di mana usaha saya berdiri merupakan tanah yang dapat diperjualbelikan, sebab bukan merupakan tanah adat, wakaf, sengketa, transmigrasi, atau milik Pemerintah.

b.      Status Kendaraan Bermotor, untuk kelancaran kegiatan usaha, saya  memiliki 1 (satu) mobil yang digunakan untuk sarana distribusi, promosi, dan lain-lain. Saya memiliki keaslian surat-surat atas kendaraan bermotor tersebut seperti, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), harga beli (faktur dan kwitansi), dan kondisi kendaraan.

c.        Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang berkepentingan dalam aspek hukum, seperti sertifikat pangan dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).


2.2 Aspek Manajemen

2.2.1 Kepemilikan Usaha

Jadi, usaha ini adalah milik saya sendiri. Atas nama “Ikmal Hafizi”. Besar harapan saya agar usaha yang saya jalanakan ini dapat berkembang baik dan pesat. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan agar saya memiliki penghasilan sendiri dan juga dapat membuka cabang didaerah lain agar bisa membuka lapangan pekerjaan.

2.2.2 Pengorganisasian

Organisasi dalam perusahaan saya merupakan organisasi formal, dimana segala kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur organisasi saya menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian. Bentuk dari struktur organisasi saya adalah organisasi lini. Berikut merupakan struktur organisasi lini perusahaan saya.



     





Pimpinan : Ikmal Hafizi, S.Akun

Manajer Pemasaran      : Herjunot Ali, SE

Manajer Keuangan       : Olla Ramlan, SE

Manajer SDM               : Afgan Syahreza, S.Sos

Manajer Produksi         : Panji Pratama, SE

Gambar struktur di atas menunjukkan bahwa hubungan antara pimpinan, manajer, dan karyawan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang. Pimpinan dapat memberikan perintah langsung kepada para manajer. Kemudian para manajer dapat memberikan perintah langsung kepada masing-masing karyawan. Pimpinan bertanggung jawab atas segala bidang yang ada dalam perusahaan, dan setiap manajer bertanggung jawab atas bidangnya masing-masing tanpa mengabaikan bidang yang lain.


2.3 Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

2.3.1 Tenaga Kerja

Dalam menjalankan kegiatan usaha Martabak Pelangi, saya memperkerjakan kurang lebih 21 tenaga kerja dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:

a.       1 orang Pimpinan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi decision maker atau pengambil keputusan. Pimpinan pada usaha Martabak Pelangi ini adalah pemilik perusahaan yang bersangkutan.

b.      1 orang Manajer Pemasaran

Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar supaya produk dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mengonsumsi produk kami. 

c.       1 orang Manajer Keuangan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan setiap 6 bulan sekali, dan menganalisis

hasil laporan yang ada agar supaya kondisi keuangan perusahaan tetap stabil dan baik. 

d.      1 orang Manajer SDM

Bertanggung jawab atas segala kegiatan ketenagakerjaan, mulai dari analisis jabatan, perekrutan, pemberian kompensasi, pengembangan karier, sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

e.       1 orang Manajer Produksi

Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi perusahaan, mulai dari ketersediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, sampai dengan mengatur persediaan secara efektif dan efisien. 

f.       1 orang Supervisor Pelayanan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan pelayanan pada pelanggan. Supervisor ditugaskan untuk tetap stand by di Kedai Martabak Pelangi untuk mengawasi dan memimpin para Pramusaji yang bertugas. 

g.      2 orang Staf Pemasaran

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Pemasaran dalam melaksanan kegiatan pemasaran usaha. 

h.      1 orang Staf Keuangan

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Keuangan dalam melaksanan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. 

i.        1 orang Staf SDM

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer SDM dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dalam perusahaan. 

j.        6 orang Staf Produksi

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Produksi dalam melaksanakan kegiatan produksi usaha. 

k.      2 orang Pramusaji

Bertanggung jawab untuk melayani setiap konsumen yang datang di Kedai Martabak Pelangi dan menerima perintah dari Supervisor Pelayanan.

 m.    2 orang Driver

Bertanggung jawab sebagai sopir untuk melancarkan kegiatan usaha yang berlangsung, seperti membantu proses distribusi, pengiriman pesanan, dan lain-lain. 2 orang Driver ini telah memiliki SIM A dari Kepolisian setempat.

2.3.2 Agen Sembako

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan agen sembako, sehingga bahan-bahan dari Martabak Pelangi ini mudah didapatkan. Agen sembako yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti tepung terigu, gula dan segala bahan yang kami butuhkan.

2.3.3 Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari tenaga kerja dan agen sembako selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan  masyarakat setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

2.4 Aspek Pemasaran

Menurut H.T Gitosudarmo

Pemasaran merupakan proses agar pengusaha dapat memenuhi, mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik, senang dan kemudian membeli dan akhirnya puas dengan produk yang di belinya.

Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga dalam bidang kuliner. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah sebagai berikut :

2.4.1 Market Segmentasi Pasar

Segemtasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix

yang berbeda pula. Segmentasi pasar dari usaha Martabak Pelangi ini adalah masyarakat sekitar.

2.4.2 Market Targetting/Sasaran Usaha

Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran atau target dari usaha Martabak Pelangi ini mencakup segala usia, baik Lansia, Dewasa, Remaja, atau Anak-anak yang menggemari makanan sehat dan inovatif yang berada di daerah tersebut.

2.4.3 Market Positioning

Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi pasar dari usaha Martabak Pelangi ini adalah menciptakan image di benak konsumen sebagai usaha yang memproduksi inovasi makanan yang menyehatkan dan juga lezat. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen segala usia dengan harga yang bersahabat.

2.4.4 Situasi Persaingan

Situasi persaingan untuk usaha Martabak Pelangi ini terutama di daerah tempat saya berjualan masih belum banyak yang menekuninya, sehingga analisa persaingan usaha ini relatif masih ringan atau mudah. Meskipun untuk beberapa daerah lain, mungkin ada juga yang menekuni usaha yang sama namun mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

2.4.5 Promosi Penjualan

Untuk promosi penjualan usaha Martabak Pelangi, saya menggunakan media brosur, Internet seperti sosmed untuk penjualan online, penekanan pada pendekatan perorangan, dan juga melalui dari mulut kemulut. Melakukan pemasaran dengan cara ini terbilang cukup relative mudah dan murah.

2.4.6 Resiko Dan Hambatan

Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah:

a. Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat;

b. Jenis hasil produksi yang tidak mampu bertahan lama (tanpa pengawet)   sehingga semua hasil produksi sebisa mungkin harus laku terjual;

c. Harga bahan dasar yang akan naik.


2.5 Aspek Teknik Dan Teknologi

2.5.1 Strategi Produksi

Ada beberapa strategi yang saya gunakan dalam usaha saya agar dapat menarik minat konsumen diantaranya sebagai berikut:

Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli untuk mencicipinya. Adapun strategi tersebut tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga bisa menghasilkan repeat order.

Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi bonus bisa berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk. Diharapkan dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli produk kami terus-menerus dan bisa menjadi pelanggan tetap.

2.5.2 Pemilihan Dan Perencanaan Produk

Setelah melakukan beberapa pemilihan untuk varian rasa dalam usaha yang saya jalankan, saya memilih rasa yang cocok untuk setiap kalangan. Jadi, untuk varian rasa saya merencanakan akan membuat rasa coklat, kelapa, kacang, strowberi, blueberry, srikaya dan keju.

2.5.3 Pemilihan Teknologi

Pada saat ini pilihan teknologi untuk perkembangan usaha sangatlah diperlukan, dengan perkembangan zaman yang begitu cepat. Untuk itu saya memanfaatkan teknologi internet untuk memajukan usaha saya dengan memperkenalkan atau mempromosikannya di sosial media.

.

2.6 Aspek Ekonomi Dan Sosial

Dalam setiap usaha yang kita jalankan tentunya terdapat beberapa dampak yang terjadi diantaranya: 

2.6.1 Dampak dalam Aspek Ekonomi

Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat. Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi yang ditimbulkan dari unit usaha saya adalah sebagai berikut.

a.        Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:

1)      Meningkatnya pendapatan keluarga. Usaha Martabak Pelangi yang saya kembangkan memperkerjakan 20 tenaga kerja, maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa saya meningkatkan pendapatan 20 keluarga yang tentu saja akan memberikan pengaruh positif pada keluarga tersebut dan hal-hal ekonomi yang berkaitan dengan keluarga tersebut.

2)      Tersedianya jumlah dan ragam produk makanan di masyarakat, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk makanan yang diinginkan terutama makanan sehat dan enak. Banyaknya ragam produk pada akhirnya akan meningkatkan persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk meningkatkan mutu produk, harga yang kompetitif, dan lain-lain, sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.

3)      Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran. Dalam unit usaha ini, saya memberikan kesempatan kerja pada 20 orang dan tidak menutup kemungkinan akan menambah pekerja baru.

b.      Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui:

1)      Penggunaan lahan yang efisien dan efektif. Lahan seluas 1000 m2 yang kami gunakan untuk menjalankan kegiatan usaha ini membuat lahan tersebut berfungsi secara efisien dan efektif.

2)      Peningkatan nilai tambah sumber daya alam. Bahan baku utama dari kegiatan usaha kami ialah Tepung Terigu dan masih banyak yang lainnya, maka secara tidak langsung kami telah meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam tersebut.

c.        Meningkatkan perekonomian Pemerintah lokal melalui:

1)      Menambah peluang dan kesempatan kerja serta berusaha bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis. Dengan terciptanya kesempatan kerja maka akan mengurangi pengangguran yang ada, apabila semakin berkurang di Kabupaten Bengkalis maka secara tidak langsung kondisi tersebut meningkatkan perkonomian dari Kabupaten Bengkalis itu sendiri.

2)      Pemerataan pendistribusian pendapatan. Dengan memberi kesempatan kerja pada mereka yang menganggur, maka unit usaha kami telah membantu meratakan dsitribusi pendapatan. Selain itu kerja sama yang kami jalin dengan beberapa distributor tepung dan yang lain juga dapat meningkatkan pendapatan mereka yang kemudian juga berdampak pada pemerataan pendistribusian pendapatan.

3)      Peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setiap usaha pasti akan memberikan kontribusi kepada daerah lokasi dari usaha tersebut. Begitu juga unit usaha kami yang memberikan kontribusi pada PAD Kabupaten Bengkalis.

4)      Memperoleh pendapatan berupa pajak dari usaha yang dikelola perusahaan, baik dari pendapatan penjualan maupun pajak lainnya. Sebagai pelaku usaha yang taat terhadap pajak, maka kami juga berkewajiban untuk membayar sejumlah pajak tertentu atas kegiatan usaha yang kami lakukan.

2.6.2 Dampak dalam Aspek Sosial

Dampak positif dari aspek social bagi masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak positif

dari aspek social yaitu adanya perubahan demografi suatu wilayah, perubahan budaya, dan kesehatan masyarakat. Sedangkan dampak social dengan adanya unit usaha Martabak Pelangi adalah sebagai berikut.

a.        Adanya perubahan demografi melalui:

Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun tingkat pengangguran. Dengan adanya usaha ini, maka saya dapat meningkatkan partisipasi angka kerja dan juga menurunkan tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten Bengkalis.

b.      Perubahan budaya melalui terjadinya:

Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau kegiatan. Masyarakat terbiasa bersikap antipasti terhadap rencana usaha baru, mereka beranggapan bahwa usaha baru hanya akan menambah kepadatan di usaha tersebut. Sehingga yang menjadi persepsi masyarakat ialah usaha baru akan menambah polusi udara, polusi tanah, polusi suara, dan lain-lain. Namun lambat laun masyarakat merubah persepsinya tersebut sebab sebenarnya dengan adanya usaha baru dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut.

c.        Perubahan kesehatan masyarakat melalui terjadinya:

Pada perubahan status gizi masyarakat. Unit usaha saya memproduksi makanan sehat berupa Martabak Pelangi yang banyak mengandung gizi dan vitamin. Hal tersebut dapat merubah status gizi masyarakat apabila makanan yang dikonsumsi merupakan makanan sehat seperti produk olahan saya.


2.7 Aspek Lingkungan Hidup

2.7.1 Geografi

Martabak Pelangi mempunyai lokasi yang sangat strategis, yang terletak di Jl. Utama Desa Teluk Latak Kecemantan Bengkalis. Dimana lokasi ini selalu ramai dilewati oleh orang banyak baik saat pergi bekerja, sekolah, perkuliahan dan jalan-jalan.


2.7.2 Teknologi 

Teknologi dan peralatan yang  di miliki oleh usaha ini tidak semuanya menggunakan alat-alat yang canggih. Karena, untuk membuat Martabak ini masih menggunakan alat-alat manual dengan alasan menjaga cita rasa mkanan tersebut. 

2.7.3 Ekonomi 

Kondisi Ekonomi saat ini juga mempengaruhi kondisi usaha. Misalnya pada saat ini dibulan Ramadhan, yaitu kenaikan harga-harga barang, yang mampu mempengaruhi kenaikan bahan pelengkap seperti tepung, telur, mentega dan lain-lain.

2.7.4 Sosial dan Budaya 

Budaya masyarakat yang gemar membeli makanan ringan seperti martabak, sangat mempengaruhi penjualan produk ini. Jadi menurut saya membuka usaha Martabak Pelangi ini adalah investasi yang menjanjikan laba.

2.7.5 Fokus Konsumen

Hal ini berkaitan dengan seberapa baik perusahaan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan Martabak Pelangi sudah melakukan hal tersebut saat awal membuka usaha dan terus melakukan pengembangan melalui riset mengenai apa yang di inginkan oleh konsumen, dan dapat dilihat pada inovasi supaya konsumen tidak bosan.


Aspek Keuangan

Sumber Pendanaan

Modal merupakan dana yang sangat dibutuhkan untuk membiayai operasi bisnis. Dalam memulai bisnis Martabak Pelangi ini saya membutuhkan modal awal sekitar Rp.100.000.000 menggunakan modal pinjaman dari bank dengan syarat pengembalian selama 2 tahun dan suku bunga 10%.


Modal Investasi

Tabel 1 Modal Investasi Peralatan Martabak Pelangi

No.

Peralatan 

Unit

Harga Perunit

Total Harga



1.

Kompor 

3

Rp. 100.000

Rp. 300.000


2.

Wajan/Loyang  

3

Rp. 50.000

Rp. 150.000


3.

Tabung gas 

3

Rp. 25.000

Rp. 75.000


4.

Ember plastic

2

Rp. 25.000

Rp. 50.000


5.

Sendok melamin

5

Rp. 10.000

Rp. 50.000


6.

Pisau

5

Rp. 10.000

Rp. 50.000


7.

Kape

5

Rp. 5.000

Rp. 25.000


8.

Pasahan 

2

Rp. 15.000

Rp. 30.000


9. 

Timbangan

2

Rp. 40.000

Rp. 80.000


Jumlah 

Rp. 810.000


Tabel 2 Depresiasi Peralatan Martabak Pelangi

Peralatan

Total

Harga Total

(Rp)

Umur

Ekonomis

Depresiasi

(Rp)


Pasahan

2

Rp. 30.000

3

Rp. 10.000


Kompor

2

Rp. 300.000

3

Rp. 100.000



Timbangan

2

Rp. 80.000

3

Rp. 26.000



Total Depresiasi

Rp. 136.000



Kebutuhan Modal Kerja

Tabel 3 Perlengkapan Kantor Martabak Pelangi

No.


Uraian

Unit

Harga Perunit

Total Harga


1.

Kertas nota

1 buah

Rp. 10.000

Rp. 10.000


2.

Kartu sticker (1 box isi 100)

5 buah

Rp. 20.000

Rp. 100.000


3.

Stampel


1 buah

Rp. 30.000

Rp. 30.000


4.

Pena


1 pack

Rp. 10.000

Rp. 10.000


Total

Rp. 150.000


Total Pertahun

 Rp. 1.800.000



Tabel 4 Modal Investasi Bahan Baku Martabak Pelangi

No.

Bahan

Unit 

Harga Perunit

Total Harga


1.

Susu UHT

30 kaleng

Rp. 10.000

Rp. 300.000


2.

Tepung terigu

50 kg

Rp. 7.000

Rp. 350.000


3.

Telur 

25 dus

Rp. 45.000

Rp. 1.125.000


4.

Gula pasir

10 kg

Rp. 14.000

Rp.140.000


5.

Garam halus

3 kg

Rp. 7.000

Rp. 21.000


6.

Baking powder

10 bugkus

Rp. 5.000

Rp. 50.000


7.

Meises

15 kg

Rp. 15.000

Rp. 225.000


8.

Keju

25 bungkus

Rp. 20.000

Rp. 500.000


9.

Srikaya

25 bungkus

Rp. 15.000

Rp. 375.000


10.

Nenas

25 bungkus

Rp. 15.000

Rp. 375.000


11.

Strowberi

25 bungkus

Rp. 15.000

Rp. 375.000


12.

Bluberry

25 bungkus

Rp. 15.000

Rp. 375.000


13.

Kelapa

20 kg

Rp. 15.000

Rp. 300.000


14.

Kacang

20 kg

Rp. 15.000

Rp. 300.000


Total 

Rp. 4.811.000


Total Pertahun

Rp.57.732.000


Tabel 5 Biaya Operasional Martabak Pelangi

Uraian

Jumlah perbulan (Rp)


Biaya listrik

Rp. 350.000


Biaya brosur

Rp. 50.000


Biaya air

Rp. 200.000


Kouta internet

Rp. 300.000


Biaya transportasi

Rp. 250.000


Total

Rp.1.150.000


Total Pertahun

Rp. 13.800.000



Tabel 6 Biaya Gaji Martabak Pelangi

No.

Jabatan

Biaya Gaji 


1.

Manajer Pemasaran

Rp. 2.000.000


2.

Manajer Keuangan

Rp. 2.000.000


3.

Manajer SDM

Rp. 2.000.000


4.

Manajer Produksi

Rp. 2.000.000


5.

Karyawan 

Rp. 1.000.000 x 16 = Rp.16.000.000


Total 

Rp. 24.000.000


Total Pertahun

Rp. 228.000.000



Tabel 7 keterangan pendapatan produksi Martabak Pelangi per tahun 

Keterangan

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020


Pendapatan Penjualan

Rp. 350.000.000

Rp. 387.000.000

Rp. 414.000.000


Biaya Bahan Baku

Rp. 57.732.000

Rp. 58.800.000

Rp. 59.900.000


Biaya Gaji

Rp. 228.000.000

Rp. 232.000.000

Rp. 236.000.000


Biaya Perlengkapan

Rp. 1.800.000

Rp. 1.800.000

Rp. 1.800.000


Biaya Lain-Lain

Rp. 5.032.000

Rp. 5.664.000

Rp. 6.264.000


Laba Operasi

Rp. 13.800.000

Rp. 14.800.000

Rp. 15.800.000


Depresiasi

Rp. 136.000

Rp. 136.000

Rp. 136.000


Pajak 1%

Rp. 3.500.000

Rp. 3.800.000

Rp. 4.100.000


Kas Bersih 

Rp. 40.000.000

Rp. 70.000.000

Rp. 90.000.000



Setelah dilakukan perhitungan pendapatan per tahun. Diketahui bahwa pendapatan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 40.000.000, tahun 2019 adalah Rp.70.000.000 dan pada tahun 2020 adalah sebesar Rp. 90.000.000






Analisa Kelayakan Usaha

Payback Period


Payback period adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Semakin kecil period waku pengembaliannya, semakin cepat proses pengambilan suatu investasi. 

Payback Period atau juga disebut periode yang diperlukan agar dapat menutup kembali seluruh pengeluaran investasi menggunakan kas bersih. 

Modal awal yang saya gunakan adalah 100.000.000 dengan syarat pengembalian 2 tahun.

PP = 2 + 100  70 / 110 – 70 x 1 Tahun 

= 2,75 atau 2 Tahun 9 Bulan

Jadi, usaha yang saya jalankan ini bisa melakukan pengembalin pada 2 Tahun, 9 Bulan.  

Net Present Value

Net present value (NVP) adalah analisis manfaat finansial yang digunakan untuk mengukur kelayakan suatu usaha. 

Net Present Value adalah perbandingan antara PV Kas Bersih dengan PV Investasi selama umur investasi. Apabila menghasilkan hasil positif maka investasi diterima, jika bernilai negatif maka investasi ditolak atau tidak layak.

Perhitungan NPV menggunakan kas bersih atau pendapatan yang kita peroleh sebelumnya dengan bunga pinjaman 10%. Sehingga dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus:


Sehingga proyeksi NPV menjadi :

NPV = 36.363.636 + 57.851.239 + 67.618.332  100.000.000

= 61.833.207

Karena Hasil NPV dari penjualan Martabak Pelangi adalah NPV > 0 dan bernilai positif, maka investasi Martabak Pelangi dapat diterima atau layak.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Usaha Martabak Pelangi ini adalah salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita kembangkan lagi. Dengan adanya aspek-aspek dalam Study Kelayakan Bisnis ini membuat saya bisa memperhitungkan dan mempermudah saya dalam menyediakan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam membangun sebuah usaha yang saya impikan saat ini, begitu banyak kegiataan dan banyak hal yang harus di telaah terlebih dahulu dan selalu hati-hati dan detail dalam melakukan data dan pengambilan informasi juga dalam membuat keputusan. Disamping itu, saya berharap supaya produk makanan ini tidak berkurang, karena produk ini sangat bagus dan memiliki cita rasa yang sangat tinggi bagi setiap kalangan.


3.2 Saran

Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha Martabak Pelangi ini maka sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa hal berikut :

Modal yang anda miliki

Lokasi untuk berjualan yang strategis 

Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang ada)

Jeli dalam melihat target pasar. Jadi, dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.


DAFTAR PUSTAKA

http://dwindah.note.fisip.uns.ac.id/2016/12/13/contoh-proposal-kewirausahaan-makanan-ringan/

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-20-2008-usaha-mikro-kecil-menengah

https://ekonomimanajemen.com/pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli/






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Qadhiyah dan pembagiannya

Istidlal Ghairu Mubasyir